Subscribe:

Blogroll

Jumat, 11 November 2011

Maskot Fauna Provinsi Sumatera Barat


 Burung Kuau Besar ( Argusianus argus )

Burung kuau, burung yang sangat indah dan mempesona. Dia bukanlah burung merak. Karena keindahannya burung ini menjadi maskot propinsi Sumatera-Barat. Tapi populasinya di alam sangat memprihatin. Beberapa strain species kuau ini ada di pulau kalimantan dan peninsular malaya, perbedaannya ada di warna dan corak bulunya. Di kalimantan bulu ekornya menjadi salah satu aksesoris baju tradisional selain bulu burung enggang.

Maskot Fauna Provinsi Sumatera Utara


 Beo Nias ( Gracula religiosa robusta )

Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi serta meniru pembicaraan orang menyebabkan burung Beo Nias ini menjadi primadona . Namun banyak juga orang tertipu disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis Beo Biasa dengan Beo Nias . Sepintas lalu antara keduanya hampir tidak ada perbedaan termasuk kemampuan berbicara meniru omongan orang. Tetapi kalau diamati lebih mendalam ternyata keduanya dapat dibedakan, yaitu pada ukuran badannya dimana Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo
biasa terpisah (tidak menyatu).

Maskot Fauna Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam



 Burung Cempala Kuneng ( Copsycus Pyrropygus )

Keindahan burung ini diperlihatkan oleh warnanya yg coklat keabuan tua mengkilat dengan alis putih di atas mata, serta paruh hitam ramping tajam. Sebagian dada & perut sampai pangkal ekor berwarna kemerahan.
Cempala Kuneng menghuni hutan di daerah pamah sampai ketinggian 900 meter, burung ini makan biji-bijian. Keindahan burung ini digemari sebagai burung peliharaan, akibatnya terjadi pengurangan populasinya di alam. Masyarakat Aceh kiranya dapat menjadi pelopor penangkaran Cempala Kuneng untuk mengantisipasi ancaman yang dihadapi kelestarian burung jatidirinya. Akan tetapi keaslian kehidupan burung jatidiri provinsi ini tidak dapat disaingi keberadaannya di penangkapan